Connect 2 Laptop Without LAN on XP


Jaringan Ad hoc


Jaringan wireless ad hoc sangat cocok dilakukan pada saat saat penting untuk menghubungkan dua buah laptop atau lebih secara langsung tanpa membutuhkan peralatan tambahan seperti wireless router atau access point. Tidak hanya untuk keperluan File Sharing, bisa juga untuk share koneksi internet lho.

Konfigurasi yang dibutuhkan tidaklah rumit. Untuk membuat jaringan wireless ad hoc, tiap wireless adapter cukup di setting menjadi Mode Ad Hoc (mode standart adalah infrastructure mode).

OS : Windows XP

Cara mensetting laptop utama. - Klik Start> Control Panel> Network Connections. - Klik kanan pada wireless network connection, lalu klik Properties










- Pada Wireless Network Connection Properties, klik tab Wireless Networks - Klik Add pada bagian Preferred networks











- Selanjutnya isilah Network Name (SSID) untuk jaringan yang akan anda buat - Jangan lupa untuk mencentang check box This is a computer-to-computer (ad hoc)network: wireless access point are not used - Anda juga dapat membubuhkan WEP Password agar koneksi anda aman.



- Klik OK dan OK lagi untuk menyimpan konfigurasi anda.

Cara mensetting laptop lainnya.
Windows XP otomatis akan mendeteksi jika ada Wireless Network yang aktif



- Klik kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar, lalu klik View Available Wireless Networks.



- Wireless Network Connection akan menampilkan list SSID wireless anda. Klik SSID wireless anda lalu klik Connect.



Jika pada laptop utama ada anda bubuhkan WEP Password maka windows XP meminta anda untuk mengisi password sebelum anda terkoneksi ke jaringan ad hoc anda.

Make a portable application with ThinApp


Introduction


ThinApp is an application that can be used to make some applications portable for the user. But you should make this procedure only with applications that have not already been installed on your computer.
  • In this tutorial we will learn how an application with ThinApp.
  • We will demonstrate with TuneUp Utilities 2009.
  • ThinApp is supported Windows Seven since version 4.0.4.

How to proceed

  • Step 1: Go to theStart button and select All Programs , and then choose VMWARE before going on the "ThinApp Setup Capture" shortcut.

  • Step 2: When the ThinApp Setup Capture window pops up, click on"Next".

  • Step 3: Close all the applications that can halt the process as well as the application that you want to make portable. When done, click Next.

  • Step 4: The application will scan for the files required and may take some time. Do not touch anything while this process has started, it will let you know automatically when done.

  • Step 5: When it has finished, minimize the ThinApp window as indicated on the screen.


  • Step 7: if the application requires the serial number in order to run, enter it to validate the software. Do not forget to configure the software before proceeding to the next step.

  • Step 8: When the installation is done maximize the ThinApp window and click on Next to analyse once more your system.


Compilation

  • The analysis of the system will determine which folders and files are needed for the installation of the software to be able to create a portable version of it.
  • Step 9: When the User-accessible entry points window pop ups, check the software that need to be made portable and when this is done, you can now click Next

  • Step 10: You can now choose the flash disk device where you want the application to run in and click Next when done.

  • Step 11: Leave the Merged isolation mode checked and click Next .

  • Step 12: Choose the Fast Compression option to get the maximum space that will be required on the flash disk. Click on Next.

  • Step 13: The folders that will be needed by the application will hence be located in the same directory.

  • Step 14: When the previous step is over, you can now click on Build Now to make a whole folder on the file contents needed to execute the portable application.

  • Step 15: You must now choose the Browse Project option to get hold of the folder made specially for the portable software.

  • Step 16: Browse for the Bin folder and double click on its icon to open it.

  • Step 17: The last step left is to copy the executable application on your flash disk and you are done!

Step by Step Dial Up (PPPoE) Speedy dengan Winbox Mikrotik


halaman download winbox

Mikrotik punya kelebihan sendiri dalam hal dialup internet. Fasilitas PPPoEnya telah dikemas dengan sangat kompak sehingga proses setting bisa dilakukan dengan cepat. Disamping itu proses dialup nya sendiri juga sangat cepat. Paling tidak jika dibandingkan dengan Dialup dari Windows (paling lambat) bahkan dari modem sendiri.

Pada posting sebelumnya saya menulis tentang cara setting dialup speedy dari router mikrotik melalui command line. Namun bagi yang lebih nyaman dan menyukai mode GUI, kali ini saya sajikan setting dialup melalui Winbox. Mari kita mulai…

1. Sebelumnya, Anda perlu mempersiapkan modem terlebih dahulu. Set fungsi modem sebagai bridge, bukan sebagai PPPoE Dialer. Saya pernah pake modem Articonet ACN-100R dan TP-Link TD8117 Cara settingnya kurang lebih sama.

Buka browser Anda, masukkan alamat modem (defaultnya adalah http://192.168.1.1)

Untuk Articonet:

  • Masukkan username dan password : admin/admin
  • Pilih menu “Advanced Setup> “WAN” , klik tombol “Edit” Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah). Nilai ini dapat Anda lihat di sini.
    VPI = X (setting saya=8)
    VCI = XX (setting saya=8)
    informasi ini bisa didapatkan dari petugas Telkom atau teknisi yang melakukan instalasi.
  • Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik Next
  • Connection type = Bridging
  • Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
  • Tandai check box pilihan “Enable Bridge Service”, Next dan akhiri dengan Save
  • Selanjutnya pilih Save/Reboot, tunggu beberapa saat +- 2 menit hingga proses reboot modem selesai.

Untuk Modem TP-Link TD8117 lebih mudah. Setelah login, ikuti saja langkah step-by-step nya dari Menu Start Up > Wizard > Pilih koneksi Bridge > Akhiri dengan klik Finish

2. Selanjutnya setting IP untuk masing-masing LAN Card Anda. Jika Anda menemukan kesulitan setting IP ini, saya punya panduannya di sini, jadi satu dengan setting dialup speedy via command line. Topologi yang saya buat sebagai berikut:

[INTERNET]——[MODEM ADSL]——[ROUTER MIKROTIK]——[SWITCH]———[CLIENT]
xxx.xxx—192.168.1.1/192.168.1.100—192.168.1.103/192.168.30.1—192.168.30.2-192.168.30.254

3. Buka Winbox, kita akan mulai setting PPPoE-Client mikrotik.

  • Login ke Winbox, masukkan ip address Anda, dalam hal ini IP mikrotik dari LAN. Dalam contoh saya memakai 192.168.30.1 kemudian masukkan juga username dan password
  • Dari tampilan utama, pilih menu PPP untuk mengakses halaman berikut
    menu ppp mikrotik
  • Klik tanda + untuk menambahkan PPPoE Client dari box PPP, kemudian pilih menu PPPoE Client
    add new ppp client
  • Maka akan muncul box New Interface, kemudian pada tab General di field Name kita beri nama
    koneksi PPPoE tersebut dalam artikel ini menggunakan nama “pppoe-speedy”.
    general setting pppoe-client mikrotik
  • Tetap dalam New Interface, pilih tab Dial Out. Masukkan username dan password account speedy. Biarkan setting lainnya dalam keadaan default.
    interface setting pppoe-client speedy di mikrotik
  • Klik OK untuk mengaktifkan setting yang baru kita buat.

Selanjutnya diamkan sejenak dan tunggu Mikrotik tugasnya melakukan untuk dial ke speedy. Jika setting kita sudah benar makan muncul hasil setup kita sebelumnya. Jika kita perhatikan, kolom uptime akan berjalan dan menghitung durasi koneksi speedy.

Untuk melakukan cek, silakan pilih Tools > Ping, masukkan alamat yang akan diping. Di sini saya masukkan alamat web ini, www.guntingbatukertas.com. Hasilnya tampak seperti berikut.

ping hasil koneksi speedy mikrotik

pppoe5 Step by Step Dial Up (PPPoE) Speedy dengan Winbox Mikrotik

setting ip address network setting di windows

4. Anda tinggal mengarahkan IP Gateway komputer klien ke router mikrotik ini.

Akhirnya ping dari sisi klien untuk memastikan koneksi berjalan lancar.

SNR Margin


Ternyata SNR Margin(Signal-to-Noise Margin) & Line Attenuation Sangat Berpengaruh terhadap kelancaran koneksi :-?

Kenapa bisa begitu ? :roll:
2 Faktor berikut :
1 Modulation Pada modem tidak sesuai atau settingan modul tidak tepat sasaran :-P yang harusnya dengan modul bernama (ADSL_G.dmt)
2 Kabel line telepon dirumah anda kurang bagus. Kabel Line yang kurang bagus akan terdapat suara bising, bunyi kresek-kresek :-P (begitulah bunyinya)

Solusinya :
- Pada Faktor 1 rubah settingan Modulation pada modem ADSL yang sangat berpengaruh pada SNR Margin, cari dan pilih modulation yang G.lite modulation G.lite pasti sudah terdapat di beberapa modem
jika sudah memilih modulation G.lite lalu restart modem tunggu beberapa detik/menit hingga modem up atau showtime. jika sudah up modemnya lihat status ADSL SNR Margin anda tambah besar atau sebaliknya
apabila SNR Margin semakin besar maka akan semakin baik koneksi anda dan sebaliknya jika SNR Margin anda semakin kecil maka koneksi anda akan lambat hal ini yang menyebabkan Koneksi speedy anda lambat

- Pada Faktor 2 Kabel Line yang rusak/jelek sangat berpengaruh pada Line Attenuation. Angkat gagang Pesawat telepon anda apakah ada suara bising , atau kresek-kresek dengan menekan angka 1-9. Apabila memang
terdapat suara bising atau kresek-kresek cek kabel line telepon anda urut dari ujung ke ujung kabel jika terdapat kulit kabel line yang mengelupas potong lalu rapihkan kembali untuk menghindari induksi.
Periksa Kotak kabel line / terminal line telepon jika memang terdapat terminal yang rusak atau sudah karatan lebih baiknya di ganti dengan yang baru, Paralel telepon harus dilakukan setelah splitter, jika tidak maka setiap ada telepon masuk koneksi
speedynya langsung putus.

Klasifikasi SNR Margin
Note : Semakin Tinggi semakin baik
29,0 dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 28,9 dB = Excellent (bagus) • Koneksi stabil.
11,0 dB ~ 19,9 dB = Good (baik) • Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
07,0 dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup) • Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan.
00,0 dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk) • Sinkronisasi sinyal gagal atau tidak lancar (terputus-putus).

Klasifikasi Line Attenuation
Note : Semakin Rendah Semakin Baik
00,0 dB ~ 19,99 dB = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 29,99 dB = Excellent (bagus)
30,0 dB ~ 39,99 dB = Very good (baik)
40,0 dB ~ 49,99 dB = Good (cukup)
50,0 dB ~ 59,99 dB = Poor (buruk) • Kemungkinan akan timbul masalah koneksi (tidak lancar, dsb).
60,0 dB ~ ke atas = Bad (amburadul) • Pasti akan timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak bisa connect, dsb).

Konfigurasi modem mode bridge pada Modem Abbatec yang dilakuakan pada Os Windows Xp dengan ISP Telkom Speedy


Masuk ke setting modem dengan ip standarnya yaitu
192.168.1.1

Klik WAN>add>
ATM PVC Configuration

VPI = 0
VCI = 35

klik next

pilih Connection Type pada radio button : Bridge

mode

Klik Next >

Lalu centang text Enable Bridge Service
klik Next>

Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :

hasil

Klik Save lalu klik Save/Reboot
Selesai setting modem dan sekarang setting di windows

klik Control Panel

Start>Control Panel>Network Connection>Create a new connection
connection-wizard

klik Next

connection-wizard1

Pilih Connect to the internet
klik Next>

connection-wizard2

Pilih Set up my connection manually
klik next>

connection-wizard3

Pilih Connect using a broadband connection that requires a user name and password
klik Next>

connection-wizard4

Isi ISP Name : TelkomSpeedy

klik Next>

connection-wizard5

Isi User name : 123456789@telkom.net ( Sesuaikan dengan id speedy anda)

Password : (Sesuaikan dengan password speedy anda)

setelah itu klik next>

connection-wizard6

klik Finish
Selesai untuk setting bridge di windows

connection-wizard7

Klik Connect tunggu sampai mendapat ip public dari speedy karena ip public dari speedy pada settingan bridge ini dengan IP DHCP bukan Static IP , setelah mendapat IP public dari speedy maka komputer/PC anda sebagai dialing ke modem.

Selamat Berselancar dengan mode Bridge

Perbedaan Modem mode Bridge dengan Router di Telkom SPEEDY


Modem mode BRIDGE
  • Melakukan fungsi BRIDGE
  • Username ID dan Password di seting di PC
  • IP WAN diberikan ke PC
  • Cara seting dapat menggunakan Broadband Connection / Dial Up Connection
  • Satu modem hanya untuk satu komputer

Modem mode ROUTER

  • Melakukan fungsi ROUTER
  • Username ID dan Password di seting di modem
  • IP WAN diberikan ke modem
  • Cara seting dapat menggunakan aplikasi web, telnet dan hyperterminal (tergantung fitur remote modem)
  • Satu modem bisa terhubung dengan beberapa komputer dengan menggunakan HUB/Switch

Konfigurasi dasar pada mikrotik


SKENARIO

LAN —> Mikrotik RouterOS —> Modem ADSL —> INTERNET

Untuk LAN, kita menggunakan ip address class C, dengan network 192.168.10.0/24. Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 – 192.168.1.2/24) untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 – 192.168.10.1/24) untuk sambungan ke LAN. Untuk Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.

Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/”

1. Set IP untuk masing² ethernet card

ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 (public)

ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 (local)

Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:

ip address print

Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar

ping 192.168.1.1
ping 192.168.10.10

2. Menambahkan Routing
ip route add gateway=192.168.1.1

3. Setting DNS

ip dns set primary-dns=202.134.1.10 allow-remote-requests=yes
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes

Karena koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda.

Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya:

ping yahoo.com

Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar

4. Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading

Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN

ping yahoo.com

Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar

5. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Karena alasan supaya praktis, temenku pengin pake DHCP Server. Biar klo tiap ada klien yang konek, dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah.. 8)
* Membuat IP Address Pool

ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254

* Menambahkan DHCP Network
ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1 dns-server=202.134.1.10,202.134.0.155

* Menambahkan Server DHCP

ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya udah bener

6. Management Bandwidth

Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg namanya bandwidth management atau bandwidth control, idea: (saya menggunakan simple que supaya lebih mudah ;

queue simple add name=”Billing” target-address=192.168.10.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local queue=default priority=8 limit-at=16000/32000 max-limit=16000/64000

queue simple add name=”Kasir” target-addresses=192.168.10.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local parent=Shaping priority=8 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/256000 total-queue=default

Lanjutkan perintah tersebut untuk semua client yang ingin di limit bnadwithnya.

7. Graphing

Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.

tool graphing set store-every=5min

Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik kita, klo di komputerku ada ether1 dan ether2.

tool graphing interface add interface=all store-on-disk=yes

Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik. Klo aq di sini:

http://192.168.10.1/graphs/

Nanti akan ada pilihan interface apa aja yg ada di router Anda. Coba klik salah satu, maka Anda akan bisa melihat grafik dari paket2 yg lewat pada interface tersebut.